Rabu, 19 Januari 2011

Ayoh Keno Igat (My Father Was Arrested)


Ayoh Keno Igat (My Father Was Arrested)
by Isma-Ae-Mohamad 
 
(Jika dibaca rintihan si anak yang ayahnya kena tangkap di bawah akta keselamatan dalam konflik di Selatan Thai di mana-mana majlis boleh menumpah air mata. Dan sudah banyak air mata mengalir bila mendengar rintihan ini. Kami mahu keadilan!)

Setiap orang akan menjaga dan mencintai rumah mereka
Siapa yang akan menjaga dan mencintai keluarga mereka,
Tanah air mereka, rumah-rumah yang mereka bina sendiri, Mereka mempunyai cinta mendalam untuk semua orang.

Rumah kami diserang dan ditawan,
Penderitaan mengalir deras ke arah kami,
Mereka mengambil ayah kami,
Pistol diacukan di kepala ayah, tangan digari.

Mereka kata ayahku telah bunuh orang,
Air mata berguguran di pipi ibuku,
Luka itu seperti hati yang sedang disiat-siat dengan pisau,
Aku hanya mampu melihat ayah dibawa pergi.

Adikku menangisi pemergian ayah,
Kami terus menunggu dan bertanya-tanya di mana ayah,
Setiap malam, ibu terpaksa berbohong,
Ayah katanya pergi bekerja di tempat yang jauh

Tangisan si kecil diredakan oleh ibu - dalam kesedihan katanya:
"Ayahmu bekerja untuk wang, untuk membina rumah kita,
Ayah akan kembali, bersabarlah..."
Ketika aku mendongak ke atas, ibuku menahan air matanya...

Dari pagi hingga malam,
Waktu berlalu terlalu lambat,
Melihat ke luar,
Aku tidak melihat tanda-tanda ayah akan kembali
Ibuku semakin kurus kerana kesedihan yang ditanggungnya

Adik kecilku meraung
"Aku mahu baju baru, rumah baru!"
Tidak mengapa jika kita tidak punya wang untuk membeli jajan
Tidak mengapa jika kita punya apa-apa untuk dimakan
Tetapi tolonglah kembalikan ayahku

Adikku bertanya mungkin ayah terlalu sibuk bekerja
dan melupai kami
Dia lupa anak-anaknya yang merinduinya
Mengapa ayah harus berbohong kepada kami
dan tidak pernah kembali
Seperti air mata yang berguguran, hati kami remuk

Ibarat kapal yang kehilangan kemudi
Ibuku harus bekerja sendirian untuk menyara keluarga
Hambatan itu masih boleh dihadapi
Tetapi masa berlalu begitu perlahan dan itu amat menakutkanku

Dengan duka di dada, aku pergi melawat ayahku
Rupanya ayah yang kukasihi begitu parah
Ayah menderita sakit akibat luka-luka yang berdarah
Mengapa ada orang sanggup menyakiti ayah?

Mereka mengambil masa begitu lama untuk memperoleh bukti
Tidak seorangpun daripada mereka terbukti kesalahannya
Ayah dibebaskan setelah tiada bukti sahih
Ayahku pulang ke rumah membuat kami teruja

Adik kecilku gembira dan tersenyum
Kembalinya ayah kami adalah segalanya
Pelukannya, mengasuh kami, membuat aku merasa hangat
Berjanjilah ayah, ayah tidak akan pergi ke mana-mana lagi

Aku melihat ayah duduk dekat tiang
Duka dan rasa sakit di wajahnya
Apa yang merisaukanmu, ayah
Mengapa tidak ada sinar senyuman?

Katanya:
"Jika ayah harus pergi kali ini, ayah tidak akan pernah kembali
Wahai anakku, ikutlah pesan ayah ini
Tolonglah, untuk ayah, lindungi adikmu dan ibumu
supaya mereka tidak terluka..."

Pabila ayahku berpesan, aku merasai tekanan derita
Derita yang membuatku terlalu sedih
Beban tampak begitu mencabar
Aku menjerit, di mana aku bisa mengumpul kekuatan?

Tembakan menggegar di halaman depan rumah kami
Dan mereka membawa ayahku,
Selamanya.
Luka hati dan air mata mengalir di pipiku
Dan adikku menangis: Siapa ambil ayah kami?

Tiada jawapan, aku cuba memujuknya
Tolong beritahu, apa aku berhak tahu
Siapa yang telah dianianya oleh ayahku?
Apa kesalahan yang telah dilakukannya,
tolonglah berikan jawapan...

Nota: Rintihan si anak ini dikutip dan disunting oleh saya dari buku "Ayoh Keno Igat." Untuk edisi Bahasa Melayu ia diterjemah menjadi Ayahku Ditangkap terbitan IKDAS, Harga RM 14.00.Dapatkan di pasaran.Ya, buku terjemahan Bahasa Melayu, terjemahannya terlalu longgar,beremosi dan tidak sampai tahap ITNM.

http://www.facebook.com/home.php#!/notes/isma-ae-mohamad/ayoh-keno-igatmy-father-was-arrested/186105868083944

Ayahku Ditangkap

Tiada ulasan:

Catat Ulasan